Kami menyerukan
selamat bagi para arsitek di ranah digital pada Programmers’ Day, yang biasanya
dirayakan pada tanggal 13 September, hari ke-256 setiap tahunnya. Bilangan 256
dipilih karena merupakan bilangan yang menyatakan jumlah nilai unik yang
berbeda yang dapat direpresentasikan dengan byte berukuran
8 bit.
Selagi kita
merayakan perubahan positif yang telah dibuat oleh para programmer untuk
memperbaiki kualitas kehidupan sehari-hari kita, kami membuat daftar 10 hal-hal
yang Anda mungkin tidak diketahui tentang pemrograman atau coding, dan informasi ini mungkin menguntungkan untuk
Anda.
1. Ada lebih dari 20 bahasa pemrograman di benua Asia
Dari 8.500 bahasa pemrograman yang
diperkirakan terekam, sekitar sepertiganya menggunakan bahasa Inggris sebagai
kata kunci dan kode Perpustakaan, sementara itu sebagian besar lainnya
didasarkan pada bahasa non-Inggris, serta beberapa di antaranya terdiri
seluruhnya dari simbol-simbol. Jumlah ini mencakup lebih dari 20 bahasa
pemrograman Asia, misalnya BAIK (Indonesia), Changjo (Korea), Dolittle
(Jepang), PerlYuYan (Tionghoa) dan bahasa pemrograman Hindi.
2. Programer pertama di dunia adalah seorang wanita, dan memiliki bahasa
pemrograman yang dinamakan atas dirinya
Walaupun ada
banyak pembicaraan mengenai kurangnya perempuan dalam dunia teknologi hari ini,
hanya sedikit yang tahu bahwa Ada Lovelace1, putri dari
penyair terkenal Lord Byron, diakui sebagai programmer komputer
pertama di dunia. Ibunya menjalani pelatihan matematika dan mendesak putrinya
untuk belajar. Ada terkenal untuk meningkatkan hasil kerja Charles Babbage,
Analytical Engine, sebuah generasi awal komputer untuk keperluan umum. Bahasa
pemrograman bernama Ada diberikan untuk menghormatinya.
3. Mengetahui ilmu coding sangatlah berguna
Kita hidup di
dunia dimana hampir semua orang menggunakan ponsel atau komputer, dengan
kebanyakan orang menggunakan keduanya. Dunia ini semakin penuh dengan layanan
web, seperti YouTube, Netflix dan Facebook. Semua poin ini mengarah kepada
semua pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan berkisar disini
– dan mengetahui ilmu coding akan sangat relevan bagi lingkungan pekerjaan masa
depan. Pada kenyataannya, perusahaan riset pasar Evans Data2 memperkirakan bahwa populasi pengembang
perangkat lunak global telah meningkat hampir dua kali lipat sejak 2010 menjadi
sekitar 19 juta orang, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi 25 juta di tahun
2020.
4. Belajar programming relatif murah
Dengan sumber daya
yang tersedia online seperti Microsoft Virtual Academy,
belajar coding dapat menjadi cara yang efektif untuk
meningkatkan keahlian dan karir Anda. Sebagai cara untuk meng-upgrade diri
Anda, belajar coding secara online juga
dapat menjadi pilihan yang lebih murah daripada kembali ke Universitas,
mengambil perbandingan rata2 tiga bulan daripada empat tahun, dan biaya sekitar
US$10.000 – 20.000 daripada US$ 50.000 – 200.000.
5. Pemrograman mengajarkan computational thinking, yang
penting membawa keberhasilan di dunia masa kini
Computational
thinking4 didefinisikan
oleh Universitas Carnegie Mellon sebagai “cara untuk memecahkan masalah,
merancang sistem, dan memahami perilaku manusia yang bermuara pada
konsep-konsep dasar ilmu komputer”. Kita melatihcomputational thinking dalam
kegiatan sehari-hari. Kegiatan pemrograman melatih otak kita untuk memahami dan
memecahkan masalah secara lebih efektif – beberapa bahkan mengatakan hal ini
membantu untuk melihat kesalahan sebagai bagian integral dalam memecahkan masalah.
6. Kode komputer memainkan peran penting dalam mengakhiri Perang Dunia II
Terima kasih
kepada Alan Turing5, ilmuwan komputer dari Inggris,
berakhirnya Perang Dunia II dipercepat dengan menggunakan keterampilan
matematika dan cryptologic Alan untuk
memecahkan ENIGMA, kode mesin milik Nazi. Intelijen dari Bletchley Park, dimana
Turing dan timnya berbasis, membantu untuk menyelamatkan banyak nyawa. Atas
kontribusinya pada komputasi modern, Association for Computing Machinery (ACM)
menamakan penghargaan mereka Turing Award.
7. Turing juga adalah penemu “Turing Test”, yang membedakan manusia dari
computer
“Turing Test”
lebih umum dikenal sebagai CAPTCHA6 saat ini,
atau Completely Automated Public Turing test to tell Computers and
Humans Apart. Dikembangkan di Carnegie Mellon University, CAPTCHA
muncul dalam bentuk kata-kata atau angka yang terdistorsi pada formulir online,
dan manusia perlu mengetik apa yang mereka lihat untuk membuktikan mereka
bukanlahbots.
8. Bug komputer pertama sebenarnya adalah seekor
ngengat
Di tahun 1940-an
komputer diletakkan di kamar-kamar yang besar, dan kehangatan dari komponen
komputer tersebut menarik segala macam serangga. Suatu hari, para operator yang
sedang bekerja dengan komputer di Harvard University7menyadari bahwa ada seekor ngengat yang hancur di
dalam mesin dan menulis dalam buku log mereka, “kasus bug pertama yang ditemukan”. Kejadian ini
dipercaya menjadi awal mula penggunaan istilah komputer ini secara luas.
9. Ada minat yang kuat antara mahasiswa Asia Pasifik
Minat pada coding tumbuh di Asia Pasifik. Tiga dari empat
siswa di benua Asia Pasifik menginginkan coding menjadi
yang mata pelajaran inti di sekolah dan bersedia untuk mengambil kelas di luar
sekolah jika diberi kesempatan, menurut riset8 yang
dilakukan oleh Microsoft Asia Pasifik.
10. Anda bisa coding tanpa memiliki pengetahuan dasarnya
Semua orang, pada
usia berapa pun, dapat mempelajari coding dengan
ketersediaan permainan, visual editors dan user-interface grafis yang menyederhanakan proses coding. Ketika teknologi identik dengan masa depan,
tidak pernah terlalu dini untuk mulai belajar coding. Temukan
permainan dan tutorial di Code.org, mitra Microsoft untuk #HourOfCode, sebuah inisiatif
untuk menantang 100 juta orang belajar coding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar