1. Persamaan Linear
Persamaan linear merupakan
sebuah persamaan aljabar dimana tiap sukunya mengandung konstanta atau
perkalian konstanta dengan tanda sama dengan serta variabelnya berpangkat satu.
Persamaan ini dikatakan linear karena jika kita gambarkan dalam koordinat
cartesius berbentuk garis lurus. Sistem persamaan linear disebut sistem
persamaan linear satu variabel karena dalam sistem tersebut mempunyai satu
variabel. Bentuk umum untuk persamaan linear satu variabel yaitu y=mx+b yang
dalam hal ini konstanta m menggambarkan gradien garis serta konstanta b adalah
titik potong garis dengan sumbu-y.
Jika dalam sistem persamaan
linear terdapat dua variabel maka sistem persamaannya disebut sistem persamaan
linear dua variabel yang mempunyai bentuk umum Ax+By+C=0 dimana bentuk umum ini
mempunyai bentuk standar ax+by=c dengan konstanta ≠0.
Dalam mencari titik potong suatu
gradien kita gunakan rumus sebagai berikut :
Titik potong dengan sumbu x maka
Titik potong dengan sumbu y maka
Untuk persamaan linear yang
memiliki lebih dari dua variabel memiliki bentuk umum :
dimana a1 merupakan koefisien untuk variabel
pertama x1, begitu juga untuk yang lainnya sampai variabel ke-n.
Untuk lebih memahami masalah
persamaan linera perhatikan contoh berikut :
1. Berikut ini diberikan
bentuk beberapa persamaan, tentukan apakah termasuk persamaan linear atau
bukan.
a. x
+ y = 5 (persamaan linear dua variabel)
b. x2 +
6x = -8 (persamaan kuadrat satu variabel)
c. p2 +
q2 = 13 (persamaan kuadrat dua variabel)
d. 2x + 4y + z =
6 (persamaan linear tiga varibel)
2. Carilah penyelesaian sistem
persamaan x + 2y = 8 dan 2x – y = 6
Jawab ;
x + 2y = 8
2x – y = 6
(i) mengeliminasi variable x
x + 2y = 8 | x 2 | –> 2x + 4y = 16
2x – y = 6 | x 1 | –> 2x
– y =
6
– ………*
5y = 10
y = 2
masukkan nilai y = 2 ke dalam suatu persamaan
x + 2 y = 8
x + 2. 2 = 8
x + 4 = 8
x = 8 – 4
x = 4
HP = {4, 2}
(ii) mengeliminasi variable y
x + 2y = 8 | x 1 | –> x + 2y =
8
2x – y = 6 | x 2 | –> 4x – 2y =
12
+ ……*
5x = 20
x = 4
masukkan nilai x = 4 ke dalam suatu persamaan
x + 2 y = 8
4 + 2y = 8
2y = 8 – 4
2y = 4
y = 2
4 = 2
HP = {4, 2}
3. Selesaikan soal no 2 menggunakan cara substitusi
Jawab :
Kita ambil persamaan pertama yang akan
disubstitusikan yaitu x + 2y = 8
Selanjutnya persamaan tersebut kita ubah
menjadi x = 8 – 2y,
Persamaan yang diubah tersebut
disubstitusikan ke persamaan
2x – y = 6 menjadi
: 2 (8
– 2y) – y = 6 ; (x persamaan kedua menjadi x = 8 – 2y)
16 – 4y – y = 6
16 – 5y = 6
-5y = 6 – 16
-5y = -10
5y = 10
y = 2
masukkan nilai y=2 ke dalam salah satu persamaan :
x + 2y = 8
x + 2. 2. = 8
x + 4 = 8
x = 8 – 4
x = 4
Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut
adalah x = 4 dan y = 2.
Himpunan penyelesaiannya : HP = {4, 2}
4. Harga 2 buah mangga dan 3 buah jeruk adalah
Rp. 6000, kemudian apabila membeli 5 buah mangga dan 4 buah jeruk adalah
Rp11.500,-
Berapa jumlah uang yang harus dibayar apabila kita
akan membeli 4 buah mangga dan 5 . buah jeruk ?
Jawab :
Dalam menyelesaikan persoalan cerita seperti di
atas diperlukan penggunaan model
matematika.
Misal: harga 1 buah mangga adalah x dan harga
1 buah jeruk adalah y
Maka model matematika soal tersebut di atas adalah
:
2x + 3 y = 6000
5x + 4 y = 11500
Ditanya 4 x + 5 y = ?
Kita eliminasi variable x :
2x + 3 y = 6000 | x 5
| = 10x + 15 y = 30.000
5x + 4 y = 11500 | x 2 | = 10x
+ 8 y = 23.000 – ( karena x
persamaan 1 dan 2 +)
7y = 7000
y = 1000
masukkan ke dalam suatu persamaan :
2x + 3 y = 6000
2x + 3 . 1000 = 6000
2x + 3000 = 6000
2x = 6000 – 3000
2x = 3000
x = 1500
didapatkan x = 1500 (harga sebuah mangga) dan y =
1000 (harga sebuah jeruk)
sehingga uang yang harus dibayar untuk membeli 4
buah mangga dan 5 buah jeruk
adalah 4 x + 5 y = 4. 1500 + 5. 1000
= 6000 + 5000 = Rp. 11.000,-
2. Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear merupakan kalimat terbuka
dalam matematika yang terdiri dari variabel berderajat satu dan dihubungkan
dengan tanda pertidaksamaan. Bentuk umum dari pertidaksamaan linear dua
variabel yaitu :
ax+by>c
ax+by<c
ax+by≥c
ax+by≤c
dengan a koefisien untuk x, b koefisien dari y dan
c konstanta dimana a,b,c anggota bilangan riil dan a≠0,b≠0 .
Suatu penyelesaian dari pertidaksamaan linear
biasanya digambarkan dengan grafik, adapun langkah-langkah dalam menggambar
grafik pertidaksamaan linear yaitu sebagai berikut :
1. Ubah tanda ketidaksamaan menjadi persamaan
2. Tentukan titik potong koordinat kartesius dengan
sumbu x dan sumbu y.
3. Gunakan titik uji untuk menentukan daerah
penyelesaian.
4. Gambarkan grafiknya dan beri arsiran pada daerah
penyelesaiannya.
Untuk lebih memahami tentang pertidaksamaan
perhatikan beberapa contoh berikut :
contoh 1.
contoh 2.
contoh 3.
Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear berikut untuk x, y anggota bilangan
real.
–x + 8y ≤ 80
2x – 4y ≤ 5
2x + y ≥ 12
2x – y ≥ 4
x ≥ 0, y ≥ 0
Penyelesaian :
Ubah pertidaksamaan menjadi bentuk persamaan dan
gambarkan pada bidang koordinat
Selanjutnya uji titiknya untuk menentukan daerah
penyelesaian. Dapat dengan cara substitusi atau dengan garis bilangan. Pada
contoh kali ini menggunakan substitusi misalkan kita pilih titik (0,12)
Setelah titk tersebut disubstitusi menghasilkan
pernyataan yang salah, sehingga daerah penyelesaiannya berlawanan dengan daerah
yang mengandung titik (0,12).
Dengan cara yang sama untuk persamaan yang lain
telah kita peroleh grafik sebagai berikut.
Daerah penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut
adalah daerah yang terkena seluruh arsiran, yaitu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar